TUGAS 5
Kemiskinan merupakan
salah satu masalah sosial yang mendasar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia
dewasa ini. Hal tersebut ditandai dengan adanya berbagai kekurangan dan
ketidakberdayaan diri si miskin. Berbagai kekurangan dan ketidakberdayaan
tersebut disebabkan baik faktor internal maupun eksternal yang membelenggu,
seperti adanya keterbatasan untuk memelihara dirinya sendiri, tidak mampu
memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya untuk memenuhi kebutuhan dan
lain-lain. Dengan begitu, segala aktivitas yang mereka lakukan untuk
meningkatkan hidupnya sangat sulit. Tetapi
selama ini banyak perbedaan persepsi antara seseorang dengan orang lain tentang
kemiskinan. Adanya perbedaan tersebut, maka perlu adanya pembatas.
Umumnya
masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam
bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masa kini
mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan
kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada zaman modern.
Kemiskinan adalah
ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak. Secara umum
kemiskinan merupakan sebuah kondisi yang
berada di bawah garis nilai standar kebutuhan minimum baik untuk makanan dan non-makanan yang disebut garis
kemiskinan atau batas kemiskinan. Garis kemiskinan adalah sejumlah rupiah yang
diperlukan oleh setiap individu untuk dapat membayar kebutuhan makanan secara
2.100 kilo kalori per orang per hari dan kebutuhan non-makanan yang terdiri
dari perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, serta aneka barang
dan jasa lainnya. Kemiskinan
dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Penyebab
Kemiskinan di Indonesia
· Perkembangan pendapatan per kapita
secara global
Pendapatan per kapita secara global di Indonesia bisa
menjadi penyebab kemiskinan di Indonesia, terutama jika pendapatan per kapita
mengalami kemerosotan. Bila produktivitas sumber daya manusia dan alam
meningkat, maka pendapatan per kapita juga akan mengalami peningkatan. Sebaliknya,
jika produktivitas sumber daya manusia dan alam menurun, maka pendapatan per
kapita akan mengikuti. Kemerosotan pendapatan per kapita bisa terjadi bila
meningkatnya standar perkembangan daerah, politik ekonomi yang sudah tidak
sehat, serta beban hutang yang ditanggung.
·
Merosot etos kerja dan produktivitas
dalam masyarakat
Kemerosotan etos kerja dan produktivitas dalam masyarakat
kita terjadi karena tidak didukung dengan sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang baik. Untuk selalu memiliki etos kerja dan produktivitas yang
baik, sumber daya manusia harus dibenahi supaya bisa memaksimalkan sumber daya
alam yang ada sehingga masyarakat yang memiliki sumber daya manusia yang baik
bisa menjamin tingkat kehidupannya dengan maksimal tanpa ketergantungan yang
berlebihan.
·
Biaya hidup yang tinggi
Sudah menjadi hukum alam jika baiaya hidup meningkat
sedangkan pendapatan tidak sesuai, maka tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan baik. Meningkatnya biaya hidup dalam masyarakat tertentu merupakan indisikasi
ketidakseimbangan pendapatan yang diperoleh masyarakat yang tidak ditunjang
dengan keahlian kerja, sementara persaingan dalam dunia kerja terus demikian. Jika
demikian, wajar saja bila kemiskinan di Indonesia masih saja terjadi.
·
Subsidi dari pemerintah yang tidak
merata
Penyebab kemiskinan di Indonesia yang terakhir adalah
subsidi yang tidak merata dari pemerintah terhadap daerah. Penyebab kemiskinan
di Indonesia dalam hal ketidakmerataan subsidi ini akan menyulitkan
terpenuhinya berbagai kebutuhan pokok dalam masyarakat serta minimnya jaminan
keamanan bagi masyarakat terutama masyarakat miskin.
Langkah Mengatasi
Masalah Kemiskinan
Untuk itu kiranya pemerintah perlu membuat ketegasan dan
kebijakkan yang lebih membumi dalam rangka menyelesaikan masalah kemiskinan
ini. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan diantaranya:
1. Menciptakan lapangan kerja yang
mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran. Karena pengangguran
adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan terbesar di Indonesia.
2. Memberikan subsidi pada kebutuhan
pokok manusia, sehingga setiap masyarakat bisa menikmati makanan yang
berkualitas. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya angka kesehatan
masyarakat.
3. Menghapuskan korupsi. Sebab, korupsi
adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan sebagaimana
mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati
hak mereka sebagai warga Negara sebagaimana mestinya.
4.
Menggalakkan program zakat. Di Indonesia,
Islam adalah agama mayoritas. Dan dalam Islam ajaran zakat diperkenalkan
sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan kesejahteraan diantara masyarakat
dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin. Potensi zakat di Indonesia, ditenggarai
mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya. Dan jika bisa dikelola dengan baik
akan menjadi potensi besar bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Upaya Mengatasi
Kemiskinan yang dilakukan Pemerintah yang sedang berdiri saat ini yang hanya
tinggal 2 Tahun lagi
1. Program Keluarga
Harapan (PKH)
PKH adalah program
perlindungan sosial yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat
Miskin (RTSM) dan bagi anggota keluarga RTS diwajibkan melaksanakan persyaratan
dan ketentuan yang telah ditetapkan. Program ini, dalam jangka pendek bertujuan
mengurangi beban RTSM dan dalam jangka panjang diharapkan dapat memutus mata
rantai kemiskinan antar generasi, sehingga generasi berikutnya dapat keluar
dari perangkap kemiskinan. Lima Komponen Tujuan MDG’s yang akan terbantu oleh
PKH yaitu: Pengurangan penduduk miskin dan kelaparan, Pendidikan Dasar,
Kesetaraan Gender, Pengurangan angka kematian bayi dan balita, Pengurangan
kematian ibu melahirkan.
2. Bantuan
Operasional Sekolah (BOS)
BOS adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya
nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah pertama sebagai wujud
pelaksanaan program wajib belajar 9 tahun. BOS diprioritaskan untuk biaya
operasional nonpersonal, meskipun dimungkinkan untuk membiayai beberapa
kegiatan lain yang tergolong dalam biaya personil dan biaya investasi. Tujuan
umum program BOS untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan
pendidikan dalam rangka wajib belajar sembilan tahun yang bermutu. Sasaran
program BOS adalah semua siswa di jenjang Sekolah Dasar (SD)/Madrasah
Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsyanawiyah (MTs),
termasuk Sekolah Menengah Terbuka (SMPT) dan Pusat Kegiatan Belajar Mandiri
(PKBM) yang diselenggarakan oleh masyarakat, baik negeri maupun swasta di
seluruh provinsi di Indonesia.
3. Program Bantuan
Siswa Miskin (BSM)
Meski dana BOS
diharapkan dapat meningkatkan jumlah keikutsertaan peserta didik, tapi
faktanya, masih tetap saja ada siswa yang putus sekolah dan tidak melanjutkan.
Penyebabnya, para orangtua kesulitan memenuhi kebutuhan pendidikan seperti
baju, seragam, buku tulis dan buku cetak, sepatu, biaya transportasi, dan biaya
lain-lain yang tidak ditanggung oleh dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Kebijakan Bantuan
Siswa Miskin (BSM) bertujuan agar siswa dari kalangan tidak mampu dapat terus
melanjutkan pendidikan di sekolah. Program ini bersifat bantuan bukan beasiswa,
karena jika beasiswa bukan berdasarkan kemiskinan, melainkan prestasi.
Dana diberikan kepada
siswa tingkat SD, dipergunakan untuk keperluan sekolah, seperti, pembelian buku
pelajaran, seragam sekolah, alat-alat olahraga dan keterampilan, pembayaran
transportasi ke sekolah, serta keperluan lain yang berkaitan dengan proses
pembelajaran di sekolah.
BSM adalah bantuan
yang diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu untuk dapat melakukan
kegiatan belajar di sekolah. Bantuan ini memberi peluang bagi siswa untuk
mengikuti pendidikan di level yang lebih tinggi. Selain itu, bertujuan untuk
mengurangi jumlah siswa putus sekolah akibat permasalahan biaya pendidikan.
Sementara bagi siswa
miskin di jenjang pendidikan menengah atas pemerintah menyiapkan bantuan khusus
murid miskin di jenjang SMA dan bantuan beasiswa untuk siswa miskin pada
jenjang SMK.
Di jenjang pendidikan tinggi,
program beasiswa bagi anak kurang mampu juga digulirkan pemerintah dengan nama
bantuan belajar mahasiswa miskin ber-IPK 2,5, dan beasiswa bidik misi. Bidik
misi bertujuan untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan
tinggi bagi peserta didik yang berpotensi akademik memadai dan kurang mampu
secara ekonomi. Besarnya anggaran untuk beasiswa miskin diberbagai jenjang
dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
4. Program Jaminan
Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS)
Jamkesmas adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan
bagi masyarakat miskin dan hampir miskin. Tujuan Jamkesmas adalah meningkatkan
akses terhadap masyarakat miskin dan hampir miskin agar dapat memperoleh
pelayanan kesehatan. Pada saat ini Jamkesmas melayani 76,4 juta jiwa.
5. Program Beras
Untuk Keluarga Miskin (RASKIN)
Raskin merupakan
subsidi pangan yang diperuntukkan bagi keluarga miskin sebagai upaya dari
pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan pada
keluarga miskin. Pendistribusian beras ini diharapkan mampu menjangkau keluarga
miskin dimana masing-masing keluarga akan menerima beras minimal 10 Kg/KK tiap
bulan dan maksimal 20 Kg/KK tiap bulan dengan harga bersih Rp 1.000/kg di
titik-titik distribusi. Keberhasilan Program Raskin diukur berdasarkan tingkat
pencapaian indikator 6T, yaitu: tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat
waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi.
Program ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Rumah
Tangga Sasaran (RTS) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam
bentuk beras dan mencegah penurunan konsumsi energi dan protein. Selain itu raskin
bertujuan untuk meningkatkan/membuka akses pangan keluarga melalui penjualan
beras kepada keluarga penerima manfaat dengan jumlah yang telah ditentukan.
Terimakasih
kepada Bapak / Ibu Blogger yang secara tidak langsung telah membantu
terselesaikannya tugas saya, semoga bermanfaat bagi setiap yang membacanya dan
untuk Pemerintah tolong dilihat rakyat rakyat kecil diluar sana yang membutuhkan
perhatian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar